Penanganan Gayus Harus Melibatkan Kerjasama Antar Negara


Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mencurigai plesiran Gayus Tambunan ke Kuala Lumpur dan Macau untuk menyelamatkan asetnya. Satgas pun memikirkan untuk bekerjasama lintas negara dengan Malaysia dan Singapura.

"Itu dugaan saya, indikasinya mengarah ke sana. Saya menduga ini terkait aset yang dia punya. Mungkin ada alternatif, tapi hukum itu logis, rasional. Harus ada langkah selanjutnya, harus ada kerjasama transnasional dengan Singapura dan Malaysia," ujar Denny.

Denny mengatakan itu di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2011).

Denny mendapatkan informasi jika PPATK meminta keterangan dari negara yang terkait dugaan Gayus menyelamatkan aset saat plesiran ke Macau dan KL. PPATK mencari informasi ke Singapura.

"Saya dapat info PPATK minta keterangan ke sana. Yang pasti ke Singapura," kata Denny.

Dalam kesempatan itu, Denny menjelaskan lagi perihal upload foto paspor Gayus di akun twitternya. Denny mengaku pihaknya bekerjasama dengan Kemenkum HAM atas kasus itu.

"Kita saling tukar info ke pihak-pihak yang tidak dapat. Menkum HAM Pak Patrialis mengatakan AirAsia juga mengkonformasi ada orang yang mirip Gayus terbang ke Singapura. Ada info dari Imigrasi ada yang bikin paspor ditambah data manifest. Roy Suryo juga bilang foto itu asli Gayus. Foto itu mengarah ke Gayus," terang Denny.

Menurut Denny, anggota DPR yang tidak terima dengan tindakan Denny itu, karena belum mengetahui asal foto itu. Terkait dugaan lain, atas merebaknya lagi plesiran Gayus ke KL dan Makau, Denny meminta kasus itu jangan dipisahkan dari upaya membongkar mafia pajak dan peradilan. 

"Ini bagian dari upaya dia menutup sebagian yang terkait praktek mafianya. Tapi saya tidak mau jauh berasumsi. Kita mau fokus tuntas dengan menjaga di bingkai penegakan hukum," tutup Denny.

Sebelumnya foto paspor Sony Laksono diposting oleh Denny di akun twitternya, @dennyindrayana pada Rabu pagi. Begitu Denny memposting reaksi masyarakat pun ramai dan beragam, banyak apresiasi positif karena membuka mata publik bagaimana paspor palsu dibuat.

Dalam foto yang diposting Denny itu tertulis jelas nama Sony Laksono. Tanggal lahir pria tersebut pada 17 Agustus 1975, lebih tua 4 tahun dibanding umur Gayus. Sementara, tanggal pembuatan paspor pada 5 Januari 2010. Ada pun nomor registrasi paspor adalah 1A11JC4639-JRT.

Dalam foto berlatar belakang biru tersebut, pria mirip Gayus memakai kacamata dan wig. Tampak kumis tipis di atas bibirnya. Selain itu, pria tersebut memakai dasi hitam, kemeja putih dan jas hitam.

Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November. Devina, seorang warga Depok, akhir pekan lalu menulis surat pembaca di Kompas bahwa dia melihat pria mirip Gayus Tambunan pada bulan September. Pria berpaspor Sony Laksono diketahui pergi ke Macau pada 24 September dan ke Kuala Lumpur pada 30 September.

0 komentar:

Posting Komentar